Tapi seiring dengan bertambahnya penemuan fosil-fosil disana-sini bertambahlah kebingungan para ilmuwan. Mereka berkesimpulan bentuk awal spesies manusia berawal di Asia sejak 500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan di Afrika Timur membawa tambahan informasi bahwa transisi dari bentuk tersebut kebentuk kera yang menyerupai manusia (homonids) terjadi pada 14 juta tahun yang lalu dan baru setelah melewati proses sangat lamban 11 juta tahun kemudian muncul bentuk yang layak diklasifikasikan sebagai Homo
Jenis pertama dalam klasifikasi ini adalah Advanced Australophitecus dari Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu. Setelah sekitar 1 juta tahun baru muncul Homo Erectus dan ditambah lagi 900.000 tahun (50.000 SM) barulah muncul jenis manusia primitive pertama yaitu, Neanderthal. Yang perlu di inget adalah perkakas primitive seperti batu tajam yg di pake Advanced Australophitecus dan Neandertha berbentuk hampir mirip, padahal rentang waktu antara kedua jenis tersebut adalah 2 juta tahun. Jadi selama rentang masa itu perkembangan peradaban dan intelektualitas berjalan dalam percepatan yang sangat lambat.
Lalu secara mendadak dan tiba-tiba 35.000 tahun lalu muncul suatu species baru yaitu Homo Sapiens (manusia berfikir) di wilayah Mediterania, setelah punahnya species Neanderthadengan sebab yang diperkirakan oleh para ahli akibat kondisi iklim yang memburuk pada waktu itu.
Species baru ini yang disebut Homo Sapiens atau Cro Magnon sudah memiliki bentuk fisik seperti kita sekarang ini, dan memiliki peradaban yang lebih maju dibandingkan species sebelumnya. Mereka hidup di gua-gua, sudah mengenal pakaian dan perkakas yang lebih halus dan fungsional yang dibuat dari kayu dan tulang. Lukisan-lukisan yg ditemukan di dinding-dinding gua tersebut menunjukan bahwa mereka sudah memiliki cita rasa seni, emosi dan religi.
Disinilah adanya missing link teori Darwin, Mengapa bisa terjadi lonjakan spesies, peradaban, kebudayaan dan teknologi seperti itu?. Menurut Prof. Theodosius Dobhansky pengarang buku Mankind Evolving, yang paling mengherankan adalah bukan keterbelakangan manusia purba, tetapi adalah kemajuan kita, manusia modern yg sangat pesat. Menurutnya dengan percepatan evolusi normal manusia sekarang harusnya masih dalam tahap primitive, untuk mengembangkan perkakas batu saja diperlukan 2 juta tahun lagi dan mungkin dengan evolusi 10 jutat tahun lagi manusia baru mencapai dasar ilmu astronomi dan matematika. Tapi justru kita, manusia yang hanya berselisih sekitar 50.000 tahun saja sudah dapat mendaratkan pesawat dibulan dengan teknologi computer.
Ralph Solecki, arkeolog yang menemukan penemuan yang sangat mengejutkan di gua Shanidar Timur tengah pada tahun 1957. Pada saat penggalian tersebut terkuak bukti-bukti bahwa peradaban manusia tidak menunjukan kemajuan seiring dengan perjalan waktu, melainkan malah menunjukan kemunduran.
Lalu akan timbul pertanyaan dalam benak kita “ apakah kita atau leluhur kita bisa mencapai peradaban dan tehnologi tersebut dengan usaha sendiri atau ada campur tangan pihak lain, ( misalnya pewarisan) teknologi dari peradaban lain yg lebih maju ?”
Berberapa kebudayaan yang sudah maju pada jaman dahulu:
1. Manusia Lembah Sungai Nil
Kita semua tahu kalo bangsa Mesir kuno adalah penghuni sungai Nil memiliki pengetahuan yang sangat luas dibidang geometri (ilmu ukur ruang), matematika, dan astronomi. Semua berwujud dalam bentuk piramida Giza yang telah berdiri lebih dari 5000 tahun.
Salah satu pencapaian terbesar bangsa Mesir adalah mencinptakan sistem kalender berdasarkan pergerakan bulan. Lalu pada tahun 3000 SM, mereka juga menciptakan kalender matahari 365 hari serupa kalender Gregorian yang kita pakai sekarang. Seorang ahli arkeoastronomi Robert Bauval mengemukan bahwa susunan kompleks piramida Giza identik dengan susunan rasi bintang Orion, begitu juga dengan bangunan-bangunan kuno lainnya di Mesir. sungguh maju sekali ilmu pengetahuan mereka.
2. Kebudayaan Maya & Inca
Kebudayaan Maya & Inca adalah kebudayaan yang paling maju di wilayah Amerika Latin. Bisa dilihat dari bangun peninggalan mereka, seperti kuil Matahari dan Piramida dunia baru.
Diliat dari strukturnya bangunan ini berfungsi untuk mengamati pergerakan bulan dan matahari. Bangsa Maya juga telah mengenal planet Venus dan menganggap ini menjadi hal yg penting dalam kehidupan mereka. Bangsa Maya juga mengenal sistem kalender, bahkan sistem kalender bangsa Maya ini adalah system kalender yang paling akurat.di dunia. Lebih akurat dari pada system kalender yang kita gunakan sekarang yang masih harus menambah satu hari utk tiap tahun kabisat. Beberapa bangunan terkenal lainya seperti Chichen Itza dan Istana Uxmal dirancang sedemikian rupa posisnya sehingga menghadap ke Venus pada saat terbit pertama kali dilangit paling selatan. Sungguh sangat maju astronomi mereka ...
3. Dari mana semua ini berasal?
Ahli purbakala Graham Hancock dalam esainya tahun 2000 mengemukakan teori bahwa komplek kuil Angkor Wat di Kamboja merepleksikan susunan rasi bintang Draco, dan dalam risetnya mengenai kota yang hilang Atlantis berpendapat bahwa kemungkinan besar penduduk Atlantislah yang pada saat itu telah memiliki pengetahuan yang sangat luas dan mewariskan pengetahuan tersebut ke bangsa-bangsa lainnya. Sebelum akhirnya mereka musnah karena percobaan kristal yg mengakibatkan Atlantis tenggelam.
Teori yang menarik, mengingat rata-rata bangunan ini dibangun pada rentang waktu 12.000 – 3.000 tahun yang lalu. Dikala manusia pada saat itu masih pada jaman batu.
Dengan asumsi teori Darwin maka sulit di percaya manusia yang masih primitif memiliki metode konstruksi banguan raksana dengan tingkat presisi geometri mengagumkan dan salah satu motifnya adalah pengamatan astronomi, tanpa bantuan alat-alat berat atau mesin canggih yang dimiliki manusia modern sekarang. Bahkan saking komplek dan raksasanya bangun tersebut, diragukan kalo manusia sekarang bisa meniru pembuatan struktur tersebut.
4. Misteri & Asal Mula DNA
DNA ( Dioxyribo Nucleic Acid ) sebagai susunan struktur dasar pembentuk kehidupan sudah dikenal dalam ilmu biologi dan genetika abad 20. Menjadi populer oleh ilmuwan pemenang Nobel Biologi bernama Francis Crick yang menemukan struktur double helix dari DNA. Melalui teorinya yg mencengangkan, yaitu Directed Panspermia pada tahun 1973. Crick mendeklarasikan “kami sudah menemukan rahasia awal mula kehidupan” asumsi dasar teori tersebut adalah berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan dalam penelitiannya, sampai pada satu kesimpulan bahwa “ASAL MULA DNA BUKANLAH DARI BUMI ” melainkan datang dari suatu tempat diluar bumi. Crick menemukan bahwa asal mula bentuk kehidupan di dunia ini berasal dari sumber yang tunggal bukan dari sumber yg jamak dan dalam kasus DNA manusia unsur-unsur kimia pembentuknya justru lebih banyak terdiri dari unsur-unsur yg tidak banyak terdapat dibumi. Sungguh aneh memang jika DNA diasumsikan terjadi karena proses kimia dan fisika dibumi, kenapa justru DNA itu sendiri banyak mengandung unsur2 yang justru langka di bumi..
Hipotesis Crick :
1. Code genetic adalah indentik pada semua mahluk hidup
2. Bentuk2 kehidupan awal muncul secara tiba2 dibumi ini, tanpa asanya tanda2 eksistensi dari nenek moyang sebelumnya.
1. Code genetic adalah indentik pada semua mahluk hidup
2. Bentuk2 kehidupan awal muncul secara tiba2 dibumi ini, tanpa asanya tanda2 eksistensi dari nenek moyang sebelumnya.
Mungkinkah DNA ini berasal dari luar bumi sana? Ada kemungkinan juga dan sampai saat ini belum ada bantahan mengenai teori Crick ini, malah beberapa ilmuwan justru menguatkan teori tersebut dan DNA ini tidak mungkin terbawa secara tidak sengaja oleh komet atau meteor karena sesuatu yang hidup akan menglami kematian diperjalan tersebut. Kemungkina lain juga bahwa DNA ini di bawa dengan transportasi khusus ke bumi dan siapapun yg membawanya kemudian melakukan penanaman genetic. Ada pertanyaan aneh di benak saya “Apakah kita masih satu spesies dengan Alien ?” dan “Apakah munculnya Homo sapiens secara tiba2 akibat dari penanaman kode genetic ini?”